Makanan untuk bayi tidak bisa sembarangan diberikan karena akan berdampak pada kesehatan pencernaan dari bayi tersebut. Sebagai orang tua, Anda harus tahu bahwa tekstur makanan bayi diberikan secara bertahap sesuai dengan tingkatan usianya. Nah, apa saja tahapannya? Simak pembahasan berikut ini.
1. Umur 6 Bulan
Biasanya pada umur 6 bulan adalah waktu di mana transisi pertama kali dari minum susu ke makanan padat. Sehingga perhatikan saat membuat makanannya dan pastikan bahwa makanan berbentuk semi-likuid atau sedikit cari agar bayi tidak tersedak. Jika hal ini terjadi maka akan sangat berbahaya dan berpengaruh kepada sistem pernapasannya.
Untuk lebih jelasnya lagi, tekstur makanan untuk bayi yang berusia 6 bulan lebih baik dihaluskan sampai teksturnya seperti bubur yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair. Pada bulan pertama ini, lebih baik berikan makanan tersebut kurang lebih satu hingga dua kali sehari dengan takaran sekali makan sekitar 2-3 sendok.
2. Umur 7-8 Bulan
Ketika usia dari bayi tersebut semakin bertambah, maka tahapan tekstur makanan bayi juga akan naik. Nah, di usia 7-8 bulan ini, bayi bisa makan makanan yang bertekstur sedikit lebih kasar daripada di usia 6 bulan. Anda bisa memberikan makanan yang dilumatkan dengan kombinasi berbagai rasa agar bayi bisa mengenal rasa yang berbeda.
Tekstur makanan pada usia 7 bulan ini lebih baik dipertahankan hingga usia 8 bulan. Namun, jika bayi belum siap untuk naik tekstur maka Anda jangan terburu untuk memberikan makanan yang teksturnya kasar. Lakukan secara bertahap untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
3. Umur 9-10 Bulan
Ketika bayi sudah menginjak umur 9-10 bulan, maka hal ini menandakan bahwa perlu menaikkan tekstur makanannya. Di usia ini, bayi diharapkan mampu untuk mengonsumsi makanan tanpa proses blender sehingga teksturnya akan lebih kasar. Di awal pemberian makan, bayi pasti akan kesulitan untuk menerimanya sebab masih dalam proses adaptasi.
Selain itu, pada usia ini bayi akan aktif bergerak sehingga membutuhkan energi yang lebih. Sehingga Anda perlu menambah porsi makanannya juga dengan takaran yang mulanya 125 ml menjadi 250 ml. Makanan bisa diberikan 3-4 kali sehari, Anda juga bisa memberikan buah-buahan atau biskuit untuk selingannya.
4. Umur 11-12 Bulan
Semakin meningkat usianya, maka tekstur makanan juga semakin meningkat. Bayi di usia 11 bulan sudah diperbolehkan untuk mencoba nasi tim dengan tekstur yang sedikit lembek. Dengan mencoba nasi tim, maka akan melatih bayi untuk memakan nasi ke depannya. Frekuensi makannya juga harus lebih sering daripada yang sebelumnya, bayi juga harus diberikan lauk dan sayur di usia ini.
Ketika usianya sudah 12 bulan, barulah bayi bisa diberikan lauk pauk seperti ayam goreng, ikan yang dipotong-potong kecil, sup, dan makanan lainnya yang aman untuk dikunyah bayi.
Demikian informasi mengenai tahapan dari tekstur makanan bayi sesuai dengan tingkatan umurnya. Bayi dengan usia di bawah satu tahun belum bisa mencerna makanan yang padat. Oleh sebab itu, orang tua harus mengetahui di usia berapa makanan tersebut bisa diberikan kepada anak.